Sawahlunto – Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, menerbitkan surat edaran kepada seluruh jajaran Pramuka se Indonesia, Senin 30 Juni 2025 lalu, terkait petunjuk pelaksanaan (Juklak) Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka (Peran Saka) tingkat nasional 2025 di Gorontalo.
Dalam Juklak yang ditandatangani Ketua Kwarnas, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso itu, menetapkan pelaksanaan Peran Saka Nasional akan berlangsung di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, 2-9 November 2025 mendatang.
Sebagai salah satu identitas kegiatan, Kwarda Gorontalo bersama Kwartir Nasional menetapkan Maskot Kegiatan, yang diberinama Kak Sapa, dan Kak Sherly. Maskot ini berbentuk Hiu Puas, satwa laut yang kini menjadi magnet pariwisata Gorontalo.
Hiu Paus, Sapa dan Sherli mengenakan seragam pramuka, melambangkan kekuatan, ketangguhan, dan semangat kebersamaan. Hiu paus sebagai simbol laut mencerminkan kelestarian alam, sementara seragam pramuka menggambarkan komitmen anggota pramuka dalam pengabdian dan pengembangan diri.
Maskot Kak Sapa dan Kak Serly ini diharapkan dapat menginspirasi peserta untuk menjadi pribadi yang kuat, peduli terhadap lingkungan, dan siap berkontribusi bagi masyarakat.
Selain maskot, logo resmi juga telah ditetapkan, yakni berisi elemen-elemen yang mencerminkan semangat dan kolaborasi dengan menggabungkan style modern dan elemen khas Provinsi Gorontalo sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan. Logo Peran Saka Nasional Tahun 2025 mengusung konsep dasar kobaran api yang melambangkan semangat, energi, dan tekad yang membara dalam diri setiap peserta.
Kobaran api ini menggambarkan semangat juang yang tinggi dalam mengembangkan diri dan berkontribusi untuk bangsa. Burung Garuda, melambangkan kekuatan, keberanian, dan kemuliaan.
Sebagai lambang negara Indonesia, Garuda mencerminkan semangat kebangsaan, jiwa patriotik, dan tekad untuk menjaga keutuhan serta kedaulatan Tiang Pahangga Khas Gorontalo, yang memiliki makna kedudukan dan kekuatan, diintegrasikan dalam logo untuk mencerminkan kestabilan dan landasan yang kokoh dalam perjalanan setiap peserta untuk mencapai tujuan.
Warna-warna yang digunakan dalam logo—biru, hijau, ungu, kuning, dan merah memiliki makna yang mendalam. Biru melambangkan ketenangan dan kebijaksanaan, hijau untuk pertumbuhan dan harapan, ungu menggambarkan kreativitas dan semangat tak terbatas, kuning untuk optimisme dan keberhasilan, serta merah yang melambangkan keberanian dan semangat juang.
Secara keseluruhan, logo ini tidak hanya mencerminkan semangat nasionalisme yang membara, tetapi juga menghormati budaya Gorontalo, memberikan kesan dinamis, berwarna, dan penuh harapan bagi masa depan peserta Peran Saka Nasional Tahun 2025.
Pewarta/Editor: Pusinfo Kwarcab Sawahlunto